Sabtu, 17 Juli 2010

Hari Pertama Bimbel

Hari jum'at kemarin, hari pertama saya bimbel untuk persiapan ujian masuk universitas nanti. baru masuk, sudah dijejal dengan materi fisika. bersyukur gurunya lucu dan mudah dipahami. setelah itu dilanjutkan dengan materi PIP (entah singkatan dari apa, lupa) katanya semacam bimbingan konseling gitu.
ada beberapa anak yang izin meninggalkan kelas. entah kenapa, mungkin kalo tahu apa yang disampaikan mereka bakal menyesal udah ninggalin kelas. disitu kita diberi motivasi, karena persiapan mental itu juga penting untuk menghadapi ujian.

point penting dari bapak tentor:
Orang yang sukses itu adalah orang yang mau berusaha lebih, meskipun usaha tersebut lebih dari cukup untuk dapat menggapai mimpinya.
segala sesuatu hasil jerih payah kita sendiri, itu lebih berharga dibandingkan sekedar pemberian orang lain sebesar apapun itu.
Semoga kita tetap komitmen dalam berusaha dan fokus pada tujuan namun tetap mengedepankan proses!

Wassalam


Jumat, 16 Juli 2010

Jalan Cinta Para Pejuang


Satu lagi list buku yang pengen dibaca!

Kutipan salah satu bab di dalam buku ini
Sergapan Rasa Memiliki

..milik nggendhong lali..
rasa memiliki membawa kelalaian
-peribahasa Jawa-

Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.

Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abud Darda’.

”Subhanallaah.. wal hamdulillaah..”, girang Abud Darda’ mendengarnya. Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah kedua shahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.

”Saya adalah Abud Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”, fasih Abud Darda’ bicara dalam logat Bani Najjar yang paling murni.

”Adalah kehormatan bagi kami”, ucap tuan rumah, ”Menerima Anda berdua, shahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang shahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.” Tuan rumah memberi isyarat ke arah hijab yang di belakangnya sang puteri menanti dengan segala debar hati.

”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu. Ternyata sang ibu yang bicara mewakili puterinya. ”Tetapi karena Anda berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abud Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”

Jelas sudah. Keterusterangan yang mengejutkan, ironis, sekaligus indah. Sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya! Itu mengejutkan dan ironis. Tapi saya juga mengatakan indah karena satu alasan; reaksi Salman. Bayangkan sebuah perasaan, di mana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran; bahwa dia memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya. Mari kita dengar ia bicara.

”Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abud Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”
♥♥♥

Cinta tak harus memiliki. Dan sejatinya kita memang tak pernah memiliki apapun dalam kehidupan ini. Salman mengajarkan kita untuk meraih kesadaran tinggi itu di tengah perasaan yang berkecamuk rumit; malu, kecewa, sedih, merasa salah memilih pengantar –untuk tidak mengatakan ’merasa dikhianati’-, merasa berada di tempat yang keliru, di negeri yang salah, dan seterusnya. Ini tak mudah. Dan kita yang sering merasa memiliki orang yang kita cintai, mari belajar pada Salman. Tentang sebuah kesadaran yang kadang harus kita munculkan dalam situasi yang tak mudah.
Sergapan rasa memiliki terkadang sangat memabukkan..

Rasa memiliki seringkali membawa kelalaian. Kata orang Jawa, ”Milik nggendhong lali”. Maka menjadi seorang manusia yang hakikatnya hamba adalah belajar untuk menikmati sesuatu yang bukan milik kita, sekaligus mempertahankan kesadaran bahwa kita hanya dipinjami. Inilah sulitnya. Tak seperti seorang tukang parkir yang hanya dititipi, kita diberi bekal oleh Allah untuk mengayakan nilai guna karuniaNya. Maka rasa memiliki kadang menjadi sulit ditepis..

Asma Nadia's Books



Sinopsis from catalog :
Buku ini bisa membuatmu marah, sekaligus tertawa. Bahasanya santai, mengundang senyum, tapi provokatif banget. Insya Allah bakal bikin kuping merah dan perasaan gerah, yang akan membuatmu tak sabar memperbaiki diri
Lengkap dengan tips-tips praktis yang akan menuntun muslimah jadi pribadi plus. Jangan Jadi Muslimah Nyebelin! adalah sebuah risalah bagi muslimah, untuk ishlah dalam setiap desah napas.




Sinopsis from catalog :
Buku ini merupakan media muhasabah bagi muslimah. Untuk yang sudah menikah, maka Muhasabah Cinta adalah obat untuk menelusuri cinta yang mungkin sempat pudar, atau setetes embun bagi harumnya bunga pernikahan. Bagi yang belum menikah, akan memperbaiki persepsi dan memberikan kesiapan yang lebih baik untuk menyambut pernikahan, menjadi istri dan ibu.

tapi semuanya belum saya miliki! ckckck


Zamilooni_Zain Bhikha

Nasheed about our prophet Muhammad :)
enjoy this!

Minggu, 11 Juli 2010

I Miss you!



Really miss another side of you friends, when we think we'll never be apart and always grateful however we're. Something has reminded me, that everything has changed between us! Don't you feel so???

Sabtu, 10 Juli 2010

Esensi Isra' Mi'raj

Bismillahirrohmanirrohim

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Isra' : 1)


Dalam perisitwa Isra' Mi'raj, ada dua kandungan yang harus kita renungi.

Yang Pertama, Keyakinan kita Kepada Allah dan Rasul-Nya.

Ya, memang peristiwa Isra' Mi'raj ini sedikit sulit diterima oleh nalar manusia. Tetapi, menurut saya, jika kita memang benar-benar beriman kepada-Nya, terkadang kita harus mengenyampingkan logika kita terlebih dahulu.

Walaupun pada akhirnya segalanya akan terbukti, banyak mu'jizat-mu'jizat nabi yang terungkap dan terbukti kebenarannya secara ilmiah, setelah diteliti oleh para peneliti, sehingga menambah keyakinan bagi orang yang beriman dan terbuka mata hatinya akan kesempurnaan Islam

Yang Kedua, Perintah Shalat.

Allah maha tahu, Ia tahu seberapa kemampuan kita. sehingga Ia memberikan perintah shalat wajib hanya lima waktu dalam satu hari.

Saat semua masih terlelap tidur, perintah shalat itu memanggil kita untuk tidak bermalas-malas dan segera melakukan aktivitas, disaat lelah melanda ditengah penatnya aktivitas, perintah shalat dzuhur memanggil agar kita beristirahat sejenak, disore hari, saat kita telah selesai beraktivitas, perintah shalat ashar memanggil kita untuk berenung sejenak dan mensyukuri atas apa yang telah Allah berikan kepada kita, begitu juga maghrib dan isya.

sadar atau tidak, perintah shalat meningkatkan kesadaran terhadap waktu. sehingga mempermudah kita dalam memanage kegiatan sehari-hari kita, belum lagi keutamaan-keutamaan gerakan shalat, yang katanya telah diteliti dapat meningkatkan kesehatan. Subhanallah

Untuk itu, dimomen berharga ini. semoga kita tidak hanya sekedar merayakan, tetapi direalisasikan dengan memperbaiki sholat kita dan ketepatan waktu dalam melaksanakannya.

Mungkin, hanya itulah yang dapat saya paparkan menurut pemahaman saya yang masih sangat awam ini. :)

Wassalam

Kamis, 08 Juli 2010

Viva World CUP 2010!!! -______-"

Semua orang dirumah menonton bola, meskipun kadang sayapun juga ikut nimbrung. tapi baru beberapa menit pertandingan, "hoaaahmmm....!" udah ngantuk, padahal kalo ga nonton bola bisa kuat bergadang sampe pagi. efek sampingnya sama aja kaya baca buku, jadi pengantar tidur. ckckck yah, susah kalo emang ngga suka. siapapun yang menang, memangnya saya peduli! :P
Tapi masalahnya, adakah disana orang-orang yang sependapat dengan saya? Di Facebook, Twitter, semua update tentang bola... rasanya cuma saya sendiri yang normal, yasudahlah kalau begitu.... (wah bisa dikeroyok nih statement begini..)



Selamat ber-euforia bagi penikmat bola!!! Viva World Cup... kalau mau bergadang, dahulukan yang utama dulu ya! ^^

Rabu, 07 Juli 2010

Success for MATRIKS

Long time no update!

Inspirasi sudah ada di kepala, cuma rasanya bingung memilih kata-kata.
...
DI post kali ini cuma ingin mengabarkan.
alhamdulillah acara Matriks telah usai...!!! (telat mode : on -_- ). berkat laskar-laskar afq yang telah berusaha sekuat tenaga demi terlaksananya Matriks, walaupun banyak hambatan dan lika-liku, tetapi kami cukup puas, kegiatan-kegiatannya mengesankan dan penuh manfaat, juga telah terpilih ketua Rohis dan ketua Keputrian sementara yaitu Hamas Nahdly dan Putri Dian Astuti, selamat ya untuk kalian! semoga amanah dan tatap istiqomah dijalan-Nya. amiiin

untuk lebih detailnya : http://latansaide.multiply.com/journal/item/235 (maaf ya sedang tidak berminat ngetik T.T )

salam ukhuwah

and keep fighting!!!