Kamis, 12 Juli 2012

Dibalik pahitnya penolakan

Bukan hilangnya kesempatan yang membuatnya pahit,
Ia pasti kan datang selagi umur masih diberi-Nya
Namun penolakanlah yang menjadikannya terasa sakit...
ya, sakit...  

mengapa begitu? pasalnya, semua ini terasa bertubi-tubi,
mulai yang berdampak besar hingga yang tak seberapa

lagi-lagi, inilah yang dapat disebut nikmat
mengapa nikmat? karena,
berangkat dari sanalah muhasabah dapat digencarkan
agar terus dan terus ku mengoreksi diri

Subhanallah, walhamdulillah
bagian mana lagi...
yang mana lagi ya Rabb...
cacat-cacat dalam ruhiyah ini yang mesti kuperbaiki?