Sabtu, 30 Juli 2011

Gathering Teknik maba UI 2011

assalamu'alaikum warahmatullah
masih bersama saya, dalam euforia maba yang sedang dalam penantian menuju kamaba.

tadi (lebih tepatnya kemarin) siang, sekitar jam 10 lewat sampai sekitar jam 3, diadakanlah acara gathering maba teknik 2011 yang ke-2. Dengan dipromotori beberapa maba teknik, hadir sekitar 80-an orang maba. Rangkaian acaranya sih bisa dibilang cuma dua "estafet balon" (jangan coba2 membayangkan) dan tukar kado. tapi seru~

walaupun kurang bisa menikmati acaranya karna satu dan lain hal, bisa lebih kenal sebagian kecil teman2 teknik benar2 menambah optimisme untuk menyongsong hari2 kedepan sebagai mahasiswi teknik. thanks ceman2 ^^

here is our moment....






Teknik gaya, Teknik Jaya!
*baru kenal jargonnya haha

Senin, 25 Juli 2011

Dear Procrastinator!

Azim Jamal dalam bukunya Jangan Tunda untuk Bahagia (terbitan tahun 2009, terjemahan, halaman 305-306) menceritakan sebuah perumpamaan yang sangat menggugah pikiran. Bayangkan ada sebuah bank yang memasukkan ke dalam rekening Anda secara teratur setiap pagi sebesar $86.400 dollar AS. Jumlah sebesar itu Anda peroleh setiap hari, tidak lebih dan tidak kurang. Tidak ada bunga, tak ada beban yang harus Anda bayar.
Namun, setiap malam bank itu membatalkan setiap sen yang tak Anda pergunakan pada hari itu. Jika ada bank seperti itu, apa yang akan Anda lakukan? Tentu saja Anda akan menarik semua uang di rekening Anda itu, kemudian membelanjakan semuanya, setiap sennya.
Dan beruntunglah, semua manusia punya bank macam itu. Ia disebut waktu. Setiap pagi, ia memberi kita 86.400 detik. Dan pada setiap malam, ia membatalkan dan menghapus detik-detik yang tidak kita pergunakan pada hari itu. Tak ada saldo waktu yang tersisa dalam rekening harian kita. Setiap pagi ia kembali memberi kita 86.400 detik untuk dihidupi. Selalu begitu setiap hari.
Jadi, kita perlu memanfaatkan waktu yang telah diberikan kepada kita. Waktu yang terbuang sia-sia tak akan pernah tergantikan. Kesempatan yang kita biarkan hilang dan berlalu tak akan pernah kembali.
Mari sama-sama berusaha.




Rabu, 13 Juli 2011

Bonds of Love

Why are you so sad
And why is it so bad
When some one leaves you behind

Won't you ever know
Don't you realize
It's just a part of life
When you fall in love
With someone sometime
It's smile with a broken heart

Oh falling in love
With Allah....

The bonds of love survive
No mountain too high when there's way
Come to Allah you'll never fail
The truth's so close it shall prevail

Allah, we belong to You
And everything we do
We do it all for You
Allah, always by our side
Guiding us to the light
Everything shines bright
No matter day or night

***

semoga perpisahan yang kita jalani adalah perpisahan yang diiringi perjumpaan. sekalipun engga... "it's just a part of life"

mencintai itu ga akan menyakitkan, jika cinta itu demi cinta-Nya.

Kamis, 07 Juli 2011

Imankulah yang Compang-Camping

Karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh. Saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan. Saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai. Aku tahu, yang rombeng bukan ukhuwah kita. Hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil. Mungkin dua-duanya, mungkin kau saja. Tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping.

(status fb dik latansa beberapa waktu silam)


Makna Makara UI


universitas indonesia

makara

logo ui

Lambang Universitas Indonesia diciptakan pada tahun 1952 oleh Sumaxtono (nama aslinya Sumartono), mahasiswa Angkatan 1951 Seni Rupa Fakulteit Teknik Universiteit Indonesia, Bandung.

Ide dasar dari lambang tersebut adalah kala-makara, yang merupakan dua kekuatan yang ada di alam: kala sebagai kekuatan di atas (kekuatan matahari) dan makara sebagai kekuatan di bawah (kekuatan bumi). Kedua kekuatan itu dipadukan dan distilir Sumaxtono menjadi makara yang melambangkan Universitas Indonesia sebagai baik sumber ilmu pengetahuan, maupun hasilnya, yang menyebar ke segala penjuru.

Lambang Universitas Indonesia terdiri dari dua unsur, yaitu: pohon dengan cabang- cabangnya dan makara:

Makna lambang Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:

Pohon berikut cabang dan kuncup melambangkan pohon ilmu pengetahuan dengan cabang-cabang ilmu pengetahuannya, sementara kuncup tersebut suatu saat akan mekar dan menjadi cabang ilmu pengetahuan baru. Kuncup-kuncup itu akan senantiasa mekar selama pohon ilmu pengetahuan itu hidup. Dengan demikian, Sumaxtono ingin menyatakan bahwa cabang-cabang ilmu pengetahuan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman.

Makara yang mengalirkan air melambangkan hasil yang memancar ke segala penjuru. Makna yang diberikan Sumaxtono adalah Universitas Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan, akan menghasilkan sarjana-sarjana yang cerdas, terampil, penuh ketakwaan, berbudi luhur, dan berkepribadian, serta bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi serta masalah yang dihadapi masyarakat, dan mampu menyelesaikannya sesuai dengan kaidah-kaidah akademik, di mana pun mereka berada.

Rancangan desain berikut maknanya diperlihatkan oleh Sumaxtono kepada Srihadi (mahasiswa Seni Rupa FT-UI, Bandung Angkatan 1952) pada tahun 1952. Prof. KRHT H. Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, M.A. – yang juga pencipta lambang Institut Teknologi Bandung – tidak mengetahui kapan dan siapa yang mengesahkan lambang UI tersebut. Yang pasti adalah, sampul buku Universiteit Indonesia, Fakulteit Teknik, Bandung: Rentjana Untuk Tahun Peladjaran 1952-1953 (Percetakan AID, BAndung, 120 hlm.) menggunakan lambang Universitas Indonesia untuk pertama kali seperti yang dibuat oleh Sumaxtono (tanpa bingkai segilima).

sumber: ui.ac.id