Jumat, 24 Juni 2011

Bukan Undangan Biasa

Tidak pernah menyangka, Allah memberikan kemudahan jalan kepada saya menuju perguruan tinggi negeri, rasanya belajar dengan sungguh2pun belum cukup untuk menunjukkan rasa syukur (camkan itu nis, camkan!!!). saat yang lain masih harus berjuang dan berkutat dengan soal-soal satu bulan kedepan selepas pengumuman kelulusan dan SNMPTN Undangan, karena belum berhasil lolos jalur undangan.

Jujur, saya tergolong siswa yang pencapaian akademisnya biasa, tidak terlalu bagus juga tidak jelek. bahkan, sewaktu saya menerima ijazah, saya baru menyadari kalau nilai saya begitu standar. didominasi angka 7 dan 8, hanya satu dua buah angka 9. (betapa masa SMA penuh dengan kemalasan belajar) . pun saat memilih jurusan untuk SNMPTN undangan, saya tidak pernah berharap penuh untuk diterima dipilihan pertama. saya hanya berdo'a semoga ada keajaiban, sehingga saya bisa diterima dipilhan pertama. saat itu saya hanya menyiapkan mental jika harus diterima diplihan kedua yang sangat jauh letaknya dari rumah saya.

Saya juga bersyukur karena tidak pernah terfikir memilih jurusan yang begitu banyak peminatnya, seperti kedokteran, akuntansi, teknik industri dsb. jika itu terjadi, sudah jelas saya tidak akan lolos, walau sebenarnya memang tidak berminat. disekolah saya, sekitar 30-an lebih orang memilih kedokteran UI , begitu juga akuntansi UI yang kurang lebih sama. sementara yang memilih teknik sipil UI hanya 4 orang, bahkan FTSL ITB kurang lebih hanya 2 orang (dipost sebelumnya saya sempat menceritakan kenapa tidak memilih ITB, semoga tak lagi menjadi penyesalan). dapat disimpulkan, saya diterima karena sekolah saya yang unggulan dan sedikitnya peminat jurusan yang saya mau.

Engkau sutradara yang luar biasa. sekalipun takdir saya tidak tidak diterima di perguruan tinggi yang saya inginkan, pastilah itu yang terbaik untuk saya. dan saya akan selalu yakin, bahwa Allah tau yang dibutuhkan hambanya, sementara kita sebagai hambaNya hanya tau apa yang kita mau.

Selepas Matriks (acara jalan2 rohis 78 untuk mengkader generasi baru), saya jadi punya harapan baru. semoga sebagian besar pengurus rohis 78 2010, bisa tetap tinggal di Jakarta dan kembali kesekolah.
saya berharap yang terbaik untuk kalian. bersama sutradara alam semesta, kalian punya sekenario indah untuk kalian jalani dan syukuri. :')



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri tanggapan ya! ^^