Minggu, 25 Agustus 2013

Random mind

With just a fail haircut can ruin your day. Women's theory.
It's happen to me literally. And most people in my house got the impact of my anger. I don't know why i still can't erase my selfish thing out of my life (cmiiw ~_~)

Tapi 'ngga' buat perempuan anggun yang mandiri dan bijak, ia mampu mengenyampingkan ago duniawinya demi kepentingan sesama. Tak ada waktu  baginya mengurusi urusan duniawi yg tak bermanfaat baginya dan orang lain.(tryin talk to my self)

Kebingunganku yang lain, aku ingin menyelesaikan study dengan cepat untuk menyudahi perjuangan mereka yg begitu besar hanya demi anaknya.

Memang, bisa saja aku dengan mudah memilih fokus dalam akademis. Tetapi aku tidak akan memiliki kapasitas lebih tanpa mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang dapat mengembangkan kemampuanku. Selain itu dapat memenuhi hasrat untuk menjadi pribadi bermanfaat. (Sekecil apapun, setiap orang pasti punya hasrat itu)

Boleh saja aku menyisakan waktuku untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Tetapi otakku tak lepas dari memikirkan mereka dirumah yang sangat membutuhkan tenagaku juga. Aku tau sekali ibuku selalu menanti kepulanganku diakhir pekan. Aku paham betapa lelahnya mereka berjuang selama ini, perlu diketahui keluargaku memiliki toko kelontong yang menjadi satu-satunya penghasilan keluarga, sehingga tugas mencari nafkahpun mau tak mau mereka pikul berdua.

Dan aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri, mereka berjuang begitu gigih seperti itu, hanya demi satu alasan yang tulus. Kehidupan yang lebih baik untuk anaknya kelak. Ketika ada yang menanyakan mampukah kalian anak dari orang tua kalian untuk membalas budi mereka? Tidak! Sekalipun Allah izinkan. Bumi dan seisinya tidak akan cukup membalas budi mereka. Tidak, kecuali syurga. Insya Allah

Tentu, jiwa optimisme akan mengatakan. "Aku pasti bisa menggenggam semua, asal ada Allah disetiap denyut langkah". Semoga Allah mampukanku menyusun skala prioritas sebaik mungkin, menjadikanku pribadi bermanfaat dan mampu membalas budi merek. Sekalipun tak akan pernah cukup. Aamiin

Maaf jika tulisannya se random judulnya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri tanggapan ya! ^^