
Berawal dari melihat brosur, hingga kemudian mengubah paradigma saya terhadap suatu dasar dari segala bidang ilmu yang ditakuti oleh banyak pelajar Indonesia tentunya. -__-
apakah itu?
ya, MATEMATIKA
terdengar menyeramkan, saya dulu juga begitu. dan sampai sekarang sayapun masih mencoba untuk menaklukkannya.
dengan dorongan orang tua saya memutuskan untuk mendaftar dikelas kumon. ketika itu saya sudah kelas 2 SMP, hmmm Insya Allah tidak ada kata terlambat bagi yang mau berusaha bukan?.
disana pelajaran dibagi menjadi beberapa tahapan level, sebelum direvisi terdiri dari level 7A hingga Q. namun setelah direvisi sekarang hanya terdiri dari level 7A hingga O, kemudian dilanjutkan level X (level ini tidak wajib diikuti). titik pangkal saya saat itu adalah level A (mencakup penjumlahan dan pengurangan. -___-) untuk menyelesaikan level tersebut hanya butuh 2 minggu! (yaiyalah). kemudiam level B menjadi hampir 1 bulan, dan terakhir level N saya tempuh selama kurang lebih 5 bulan!.
Setelah melampaui beberapa level, sontak mendongkrak nilai-nilai matematila saya ketika itu. kerena metodenya menurut saya sangat baik untuk membangun pondasi yang kuat untuk mempelajari matematika.
sekarang sudah hampir sekitar 4 tahun saya menjalaninya, dengan berlembar-lembar PR tiap harinya, jadi wajar semangat saya semakin terkikis. ditambah lagi dunia SMA yg menggiurkan untuk diselami, bertumpuk tugas serta ulangan sekolah juga ambil andil. Perkembangan saya jadi lamban dan jarang mengerjakan PR kumon. Hingga level terakhir yang saya tempuh saat ini terasa berat dan seakan tidak selesai-selesai. bayangkan! sudah 3 bulan saya masih berkutat di lembar ke 60 dari 200 lembar yang harus saya pelajari di level O.
Saya sempat memutuskan untuk fakum hingga lulus SMA, karena tidak lama lagi saya kelas dua belas, sementara saya harus mempersiapkan ujian nasional dan tes masuk PTN. semula ibu saya setuju setelah dibujuk sedemikian rupa. namun karena imbauan dari guru pembimbing saya disana, untuk segera diselesaikan saat ini saja. agar tidak menjadi beban kedepannya, dan kemungkinan terbesarnya adalah setelah lulus SMA nanti saya akan cendrung malas untuk melanjutkannya.
"sebenarnya kamu bisa saja menyelesaikan level terakhir ini sebelum kamu naik kelas 3. asalkan kamu harus berkomitmen untuk selalu mengerjakan PR-nya", kata ibu guru pembimbing saya. Fyuh, begitulah. semoga saya dapat menjadi completer sebelum saya kelas 3, atau minimal diawal-awal kelas 3.
bayangkan saja saya harus mempelajari kalkulus dan antek-anteknya padahal itu tidak ada dijenjang SMA. Eits, Jangan mengeluh! Insya Allah akan sangat membantu jika saya dapat diterima di salah satu Fakultas tujuan saya MIPA ITB.
SEMANGGI 3x
ayo kalian bersemangat juga ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri tanggapan ya! ^^